Tim nasional Indonesia akan menghadapi Malaysia dalam laga terakhir fase grup B pada 1 Desember mendatang di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Timnas besutan Nil Maizar memang menjadi kuda hitam di turnamen tahun ini akibat konflik sepakbola nasional yang belum mereda. Namun, apabila dilihat dari sejarah pertemuan kedua tim, Indonesia masih pantas membusungkan dada.
Secara keseluruhan di level senior yang tercatat secara resmi dalam database FIFA, kedua tim telah bertemu sebanyak 64 kali, dan Indonesia masih memimpin dengan 29 kemenangan, sementara Malaysia hanya berhasil menang sebanyak 20 kali, dan 15 sisanya berakhir dengan hasil imbang.
Di ajang Piala AFF, timnas juga masih unggul dalam rekor pertemuan dengan Malaysia. Dua kemenangan di AFF Suzuki Cup 2010 lalu [kemenangan di fase grup dan satu leg kedua final], mendongkrak catatan positif Indonesia atas Harimau Malaya, namun sayang satu kekalahan telak di kandang Malaysia di leg pertama final membuat Garuda gagal merebut gelar juara saat itu. Total, Indonesia meraih empat kemenangan dan Malaysia baru tiga kali.
Rekor kekalahan dan kemenangan terbesar kedua tim juga tercatat cukup mirip. Indonesia pernah mencukur Malaysia dengan skor telak 6-0 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam pada ajang SEA Games 1999, melalui gol yang dicetak oleh Bambang Pamungkas (2 gol), Rochi Putiray (2 gol), Hariyanto Prasetyo dan Ali Sunan.
Sementara Malaysia berhasil membungkam Indonesia dengan skor 7-1 di Kuala Lumpur pada ajang Merdeka Cup 1976. Namun, diketahui Indonesia tidak tampil dengan skuat terbaiknya dalam turnamen itu.
Dalam tiga pertandingan terakhir di Kuala Lumpur, Indonesia mampu meraih kemenangan satu kali yaitu di ajang Piala Tiger 2004 di mana timnas menang telak 4-1. Namun, di dua laga berikutnya, Indonesia selalu gagal meraih kemenangan yakni ditahan imbang 1-1 pada laga uji coba (Agustus 2006) dan terakhir takluk di leg pertama final AFF Suzuki Cup 2010 dengan skor 3-0.
0 komentar:
Posting Komentar